The memes are posts of MemeCenter. Too look the site click here

Saturday 3 December 2016

Surat mengkhawatirkan

Sebuah surat kubaca tadi pagi. Sungguh hatiku merasa berat untuk melanjutkan membaca surat darimu, bagaimana mungkin engkau berfikiran seperti itu? Bukankan engkau mempunyai kami para angin yang kian akan menghambat jalurnya air apabila kita ingin.

Kau adalah batu yang keras dan aku adalah angin yang hanya melintasi hidup ini sambil berlayang santai namun keras ketika badai menghampiri.

Air mulai mengikis dirimu yang keras itu, namun tidakkah kau lihat? Batu keras yang diterpa akan menjadi sesuatu yang lebih bagaikan besi. Terpaan itu tertutupi oleh air yang sedikit demi sedikit mengurasmu itu.

Air yang bagaikan pukulan palu besi di tumbukan kepadamu oleh tuhan itu bukanlah sebuah penyiksaan untukmu, melainkan sebuah jalur untuk menjadikan dirimu sebuah permata. Siksaan itu akan selalu membantumu untuk menjadi lebih baik.

Namun apabila engkau tak dapat melihat air yang menimpamu itu tidak lain dari siksaan yang tidak berguna atau bahkan merugikan, maka air itu akan mengikismu habis.

Tidak ada cara lain untuk menghentikan air itu, kecuali dengan kekukuhanmu.

Jangan buat air itu mengikismu habis.

- Dari angin yang telah melintasi suratmu

Monday 21 November 2016

Sebuah kenangan yang kini telah hilang
Terlupakan dengan waktu yang berjalan

Kenangan tentangmu tidak terlupakan
Maafkan aku ketika kamu ada aku hiraukan

Dan kini semua menjadi sebuah kenangan

Dunia Baru

Malam sunyi itu di ganggu oleh bunyi api yang membakar rerumputan yang ada di sekitar desa kami. Suara orang yang berlari dan teriakan para ibu yang menangisi anaknya yang telah terkapar, aku disana terdiam. Tidak berkutik. Kejadian itu terjadi seperti hari kemarin, dan akupun akhirnya terbangun dari mimpi burukku yang terus menghantuiku.

Namaku adalah Hari, Hari Hasanudin. Aku sekarang berumur 15 tahun, dan sekarang aku tinggal di sebuah rumah bersama teman-temanku yang lain yang mempunyai nasib yang sama denganku. Mungkin tidak separah denganku tetapi mereka telah melalui hal yang menakutkan juga bagi mereka. Tempat tinggalku bersinggah berada di tempat yang dahulu dikenal sebagai pasar burung di rawalumbu. Setelah perang besar terjadi kami para pengungsi yang masih hidup tinggal disini. Rawalumbu utara ini sudah menjadi tempat tinggal bagi kami, namun itu bukan berarti tempat ini sudah aman. Masih ada tersisa binatang liar yang tinggal disini.

Sekarang pukul empat petang. Orang-orang yang mempunyai agam Islam sedang melakukan ibadahnya yang dinamakan shalat, dan aku adalah salah satu dari mereka.

     "Har! setelah ini kamu mau kemana?' 

Ucap temanku, namanya Rio. Dia beragama sama denganku, dan juga tinggal ditempat yang sama denganku. Semenjak aku pindah kesini Rio selalu menemaniku.

     "Entah mungkin tidur lagi, mengapa?"
     "BAH! Pagi yang cerah sejuk ini kamu malah berfikiran untuk tidur? Lebih baik kita jalan-jalan pagi."
     "Aman tidak?"
     "Tidak tahu."

Ahhh kawanku yang satu ini, memang ada bodoh-bodohnya, tetapi yang dia bilang benar juga. Kapan lagi kami bisa berjalan pagi seperti ini. 

    "Yasudahlah, sebentar lebih baik kita ajak juga yang lain. Kamu banguni si Reza dan aku akan banguni Yosef."
      "Siap bosqu!"
      "Hei jangan lupa jangan berisik, nanti kita dimarahi pak tua."

Dengan semangat dia mengajukan jempolnya sambil berlari. Reza memiliki rumah yang berbeda dengan kami, Reza masih tinggal bersama keluarganya, ayahnya adalah seorang petani dan ibunya adalah satu-satunya dokter di tempat pengungsian kami. Sementara Yosef tinggal di rumah yang berbeda, keluarga Yosef yang masih tersisa hanyalah ibunya, dan dia singgah di sebuah rumah bersama yang tidak jauh dari pasar burung.

     "Yosefff, yosefff." 
     "Ada apa har?" Jawabnya sambil menguap, masih mengantuk rupanya hahahaha.

Untungnya yang menjawab adalah dia langsung, apabila ibunya aku tidak tahu caranya menarik si Yosef keluar. Ibunya terlalu protektif kepada Yosef.

     "Aku ingin jalan -jalan bersama yang lain. Kamu ikut juga ya!" Ucapku dengan tersenyum.
     "Hahhh, mau kemana memangnya kita?"
     "Tidak tahu, jalan-jalan sekitar saja mungkin."

Dia terdiam tidak menjawab. Sambil melihat aku yang sedang tersenyum-senyum, dia melihatku dengan datar.

      "Aman tidak?"
      "Tidak tahu."
      "Mau ngapain memangnya jalan-jalan?
      "Tidak tahu."
      "Rencana si Rio ya?"
      "Tentunya."
      "Hahhhh, yasudah aku ganti baju dulu."
      "Asekkk, aku tunggu di depan pintu sekolah ya!"

Yosef mengangguk dengan muka yang masih ngantuk itu dan dia kembali ke dalam. Aku berjalan kembali ke rumahku untuk menaruh sarung yang masih di pundakku ini. Dengan tiba-tiba hal yang tidak di rencanakan terjadi.

      "Mau kemana har?"

Ahhhh suara itu, tidak mungkin aku tidak mengenal suara itu. Suara merdu yang terkadang mengerikan.

      "umm, mau jalan-jalan. Hehehe." Dalam hati aku berkata mampuslah aku.
      "Wahhh ikut dong akuuu." Ohh sangat mampus aku.

Orang yang ingin ikut ini benama Mawar, dia adalah anak perempuan ketua kami. Aku tidak masalah membawa dia untuk jalan, yang membawa maslaah adalah ayahnya. Kalau aku membawanya pasti pak tua itu akan memuncratkan tegurannya ke aku. Kalau tidak kuajak dia bisa mengadu ke pak tua kalau dia tidak diperbolehkan untuk ikut jalan-jalan. Sekali lagi mampuslah aku.

     "umm, kamu boleh ikut. Tapi janji kepadaku ya, jangan kamu kasih ke pak tua."
     "Yayyy!" Dia menjingkrak senang setelah kuajak. 

Harus kuakui, walaupun ayahnya adalah si pak tua yang bagiku keras anaknya ini sungguh cantik menawan. UM TAPI BUKAN BERARTI AKU SUKA PADA DIA YA. *uhuk* baik satu masalah ini sudah selesai dan kuajak dia ke sekolah yang berada di sebelah pasar burung itu. Hahaaa muka mereka ketika aku membawa Mawar ohh sungguh aku tahu betul dalam pikiran mereka apa.

"MAMPUS LAHH KITAAAAAA!!!!"

dan akhirnya kita pun berjalan.
hallo semuaaa

sedikit pengumuman untuk petualangan dunia baru

gua sebagai penulis ini sangatlah pemalas dan saya minta maaf untuk itu.

dan seri itu baru tiga chapter udah ga dilanjutin wakakakak

tetapi! gua akan tetap melanjutkan web novel itu, tetapi dengan beberapa perubahan sedikit.

yakk dan sekarang gua akan menulis chapter pertama --untuk kedua kalinya-- web novel petualangan dunia baru

Saturday 19 November 2016

Perjalanan hidup

Air mengalir dengan sendiri nya
Bebatuan yang menghalang tatkala akan terhanyut olehnya

Namun dengan bertemunya sungai dan danau

Air akan menghilang bersama laut...

Friday 18 November 2016

Jarum kecil bergerak dengan perlahan
Perkataannya seperti tak kunjuk datang

Jarum lainnya bergerak sambil menunggu
Disini hanya ada aku dan waktu

Tuesday 15 November 2016

Hati kawanmu

Tiada rintik air jatuh darinya.
Bagaikan batu yang keras menahan terjunan air yang besar
kuyakin sudah terkoyak dalamnya
bagaikan atap bocor yang ditambal

Aku tidak mengasihani batu itu
Tapi aku ada untuk batu itu

Kami, angin yang akan mengalihkan air

Monday 24 October 2016

Sebuah pohon yang di tebang akanlah jatuh
Namun gunung tetap berdiri walaupun gempa terjadi

Thursday 20 October 2016

Renungan Hati

Bintang tanpa bulan
Tampak sedih bukan?
Tapi bulan tanpa bintang
Terlihat kesepian bukan?
Bulan terkadang muncul tanpa bintang
Begitu juga dengan bintang
Memang semestinya
Bulan muncul tanpa bintang
Bintang muncul tanpa bulan
Memang semestinya
Namun ketika berdua
Senang sekali terlihat

Friday 14 October 2016

Hal yang tak terduga terjadi
Mungkin ini adalah takdir?
Mungkin
Namun
Takdir ini harus melewatiku dulu
Sebelum takdir ini melekat padanya

Thursday 6 October 2016

Wednesday 5 October 2016

Renungan Ketabahan

Terasa berat hatiku. Sungguh.
Ketika aku memasuki ruangan aku terasa berat.
Dimana aku harus menjadi salah satu penopang ruangan ini.
Hari demi hari.
Hatiku terus terkoyak namun ragaku tetap tegar
Mungkinkah hati yang terkoyak mampu menopang badan ini?
Aku takut
Sungguh
Aku takut
Apabila aku terjatuh siapakah yang akan menopang ruangan itu?
Apakah hatiku masih akan tetap kuat?
Sungguh aku disini terkoyak
Tapi badan tetap bertahan

Sunday 18 September 2016

Abandoned but not forgotten

It seems like long time that I haven’t seen her. The last time I did I think is when we were still together, but now that she is in front of me I’m still not sure that the woman in front of me is her. She turns this way, and surprised me by calling my name, “Randy!” I don’t know if it’s the luminosity from the streetlights but she looks more beautiful now. From that moment there’s something awakened in my heart, an intention I don’t know I should follow or not. She then walk towards me and makes me more surprised by hugging me! With a feeling not to be impolite I respond by hugging her back, with this my intention grows bigger.

Her hair smells nice, I remember when we first started dating. Somehow that night is not too different from this, in a cold night, she looks beautiful and we hug but this time I didn’t end our hug with a kiss only by a smile. She smiles back at me, “Its been a long time Randy,” she says “somehow it’s not so different than our first date huh?” Ohh, when she says that I immediately have an urge to kiss her but I held back. “Yeah, it kind of does”

After that we talked a little bit and then she propose we go to a cafe nearby from there, so we could chat some more. You know, for old-time sake. We chat and we chat some more but this time we sometimes hold hands, and intertwined our fingers. I became more aware of her and the intention that I had before grows some more rather than goes dim. In the middle of our talk — I don’t remember how the conversation lead to there — she said “How come we broke up Randy? I mean why we did that.” I don’t know how to answer that question but I replied with, “Don’t know, and don’t want to remember.” I said jokingly. After that our conversation never goes to that direction anymore, but I can see by the way she acts. That she is interested in me again. With this my intention became sure.

The night is ending, and the cafe is almost closed. We laugh at our past, we talked about how we feel when we were happy and sad when we were still together but still the night is still have to end, how it ended I don’t know. We then go outside while holding our hands together, “I had fun tonight.” She says while smiling at me. I smile back and said, “So did I.” She releases her hand from me, but then both of them goes to behind my neck. She leans to me and I responded by leaning my head to her. She goes closer to me, at first my eyes focused on her lips but I slowly close my eyes. By the time I close my eyes, my lips taste nothing but my chest feels something is pressing me. I opened my eyes and her head is on my chest, and she whispered, “I’m sorry.”

She pulls her hand. Tears is showing from her eyes. “I’m sorry, Randy. I thought I could do this,” I stand there and did nothing, don’t know what to do. She puts her hands to her pocket, and pulls out this tiny object. It’s a ring. “You see I’m already married, I’m sorry Randy. I thought I could do this. When I first saw you there is something awakened in my heart, and I won’t deny it. I still remember all the dates you have taken me into. I will always remember what you have given me, all the laughs and memories. But still I can’t have you. I’m sorry.” She walks away.
I stand there speechless, not knowing what to do. I felt I have been cheated, but more to surprised. Not because of what she said, but because the same intention as me. To cheat.
In that cold night I walked away too, but now with a ring in my finger again.

Friday 2 September 2016

Halo dari kampus!

Perjalanan sudah sampai sini ternyata! Dari kecilnya tk ke sd ke smp dan ke smp sekaraang sedang berada di universitas. Sebenarnya sebelum gua masuk kesini gua sangatlah berantusias untuk mulai belajar. Namun seperti biasa realita tidak selalu sama dengan mimpi. Iya gua juga belajar disaat guaberada disini namun gua seperti tidak melakukan hal yang berbeda seperti disaat dibangku SMA. Aneh bukan? Guapun berfikiran seperti itu.

Namun gua disini membuat post blog ini bukan untuk mengeluh. Gua sedikit sadar kalo memang ingin merubah sesuatu kita harus memulai dari diri sendiri. Namun pernahkah kalian merasakan rasa yang pernah kurasakan ini?

Jujur sebenernya sih gua ga tau apa yang pengen gua tulis disini. Gua hanya ingin menulis sesuatu dan ini adalah hasilnya. Ga berstruktur tetapi semoga bermanfaat. (walaupun sepertinya sih ngga wakakakak)

HAVE A NICE DAY GUYS!

Thursday 21 July 2016

Sebuah bunga di petik hari ini, bersama dengan durinya.

Sesuatu yang indah tetapi orang-orang memetiknya.

Mengapa orang-orang menginginkan sesuatu yang indah dengan mengambil untuknya sendiri?

Keindahan membuat keinginan.

Keinginan menimbulkan hasrat.


Monday 11 July 2016

Di Tinggalkan Tapi Tak Terlupakan

Aku menoleh kebelakang, kukira aku hanya berkhayal tetapi khayalan itu membalas tatapanku.
"Rina?-" secara bersamaan dia juga membalas, "Dino?"

Seseorang yang takku kira akan bertemu lagi, Rina denganku pernah berhubungan dahulu namun setelah aku bertemu dengannya lagi aku tidak mengingat mengapa aku berpisah dengannya.

Kami berbalas kalimat-kalimat basa-basi seperti, "kamu bagaimana?", "apakah kamu sehat?", dan yang lainnya sampai Rina tiba-tiba mengajakku untuk makan malam. Untuk 'masa lalu' katanya.

Rina duduk di seberang meja dariku, disaatku perhatikan sepertinya ia menjadi semakin menawan setelah berpisah denganku. Aku akui setelah aku bertemu dengannya lagi, aku merasa ketertarikanku kepadanya kembali. Entah mengapa, dan kupikir selagi aku sedang bersamanya mengapa tidak berusaha membalikan hubungan kita lagi. Ya, demi 'masa lalu' tentunya.

Perbincanganku tidak jauh dari disaat kami masih bersama, "hei kau ingat disaat kau membelikanku seikat bunga? Kamu sangatlah orang yang romantis, apakah kamu masih mengingat itu?" "tentunya," jawabku "dan aku juga mengingat mukamu saat itu, muka manismu saat kau kaget melihatku membawa bunga-bunga itu." Kami bertukar tawa setelah perkataanku. "dan sepertinya mukamu tetap semanis dahulu." lanjutku.  Disaat aku mengucapkan itu, aku tidak bergurau kepada kalian aku melihat senyuman yang sama ketika aku mengucapkan cinta kepada Rina.

Dengan melihat senyum itu aku tidak dapat bertahan dengan niatku unttk berhubungan dengannya lagi seperti di 'masa lalu'. Kami berbincang lagi pada malam itu, terkadang kami berbicara 'masa lalu', terkadang 'masa kini'. Aku dengan halus memberikan kesan untuk kembali berhubungan lagi dengannya, dan Rina tetap tersenyum lagi.

Sedikit demi sedikit dari kami yang berbincang menyender ke kursi masing-masing sekarang kami saling bertatapan diatas meja. Kalimat demi kalimat kami terus berbincang, dengan perkalimat seperti meeratkan kami kembali. Pada akhirnya Rina bertanya kepadaku, "Hei, apakah kau pernah berpikir apa yang akan terjadi apabila kita tidak berpisah?" Pertanyaan yang tepat kata hatiku. Aku membalas pertanyaannya dengan menggenggam tangannya dan berkata "Selalu."

Setelah aku berkata itu Rina meminta tagihan untuk makan malam kami. Rina tidak membalas ucapanku tetapi dia tidak melepaskan tanganku. Kamipun membayar makan malam kami, Rina tetap tidak berkata ketika membayar. Disaat kami keluar dari restoran itu aku tidak ingin malam ini untuk berakhir seperti ini.

"Rin-" disaat aku memanggil namanya aku terpotong oleh Rina yang menaruh kedua tangannya dengan lembut ke pipiku, aku membalasnya dengan menggenggam tangannya. Rina memajukan kepalanya, begitupun aku. Rina memejamkan matanya, aku menaruh tanganku kepipinya dan juga memejamkan mata. Selanjutnya aku tidak bisa berkata apapun, karena kepala Rina sekarang sedang berada di dadaku dan mulai menangis.

"Maafkan aku Dino, aku berpikir aku bisa melakukan ini te-tetapi aku tidak bisa," Rina menggagap di dadaku dan aku tidak tahu harus berkata apa, "kau tahu Dino? Kamu tetap seperti dulu, sebuah lelaki yang baik dan tahu bagaimana untuk bersikap kepada perempuan." Hatiku sedikit sakit mendengar perkataannya, "Sedangkan aku bukanlah perempuan yang kau kenal dahulu." Rina mengangkat kepalanya dan menunjukan sesuatu ditangannya. "Kau lihat ini Dino?" Aku tidak memahami apa maksud Rina menunjukan itu kepadaku. Barang kecil itu membuatku hilang akal, dan Rinapun terlepas dari peganganku. "Maafkan aku Dino...". dan dia berlari bersama cincin nikahnya.

Hujan mulai turun, dan aku terdiam disana. Sungguh ketika dia memnta maaf kepadaku aku melihatnya merintihkan air mata. Aku merasa bersalah, bukan karena aku berusaha memikat perempuan yang sudah menikah. Bukan, melainkan karena aku melakukan hal yang sama seperti Rina.

Thursday 30 June 2016

Takdir

Ketegangan hati menunggu

Dengan takdir membawanya

Dan waktu menghalanginya

Sunday 19 June 2016

Dia

Sebuah keberuntungan bagiku untuk bertemu dengannya. Perempuan hebat dengan hati yang murni berpapasan dengan hidupku yang kusam. Disaat aku bertemu dengan dia, dia hanyalah seorang teman mungkin sebuah orang asing yang tidak berbeda. Namun dia terus mendatangi hidupku dengan senyum yang seperti tidak akan pudar di kehidupan ini atau berikutnya.

Aku teringat akan peristiwa yang terjadi pada malam dipenuhi dengan rintik hujan yang seperti akan menelan hati dan senyumnya. Aku hanya bisa berdiri di depan dia dan terkejut dengan apa yang sudah terjadi dengannya. Apa yang dunia telah lakukan kepadanya dan Dia tetap tersenyum pada malam itu tetap menjadi sebuah misteri bagiku.

Aku bertetap bersama dia pada malam itu. Aku berdiam, dan Dia tersenyum tanpa alasan.
  "Mengapa kau tersenyum?"
  "Kamu disini, dan aku hanyalah orang yang rapuh akan dunia. Tetapi kamu disini."
 Aku tidak tersenyum atau mengerut dari ucapannya. Aku hanya berdiam dalam kesunyian malam yang ditemani rintik hujan.

Saturday 21 May 2016

Manusia Biasa / Regular Man

Pada hari ini aku bermimpi untuk ingin mengubah hidupku. Dengan mengubah hidupku, aku juga akan mengubah lingkunganku.

Sebuah mimpi yang akan mengubah diriku dan yang lain. Jalanku untuk mewujudkan mimpiku sangatlah jauh. 

Sebuah mimpi, hanyalah mimpi apabila tidakku laksanakan. 

Hari demi hari aku berusaha untuk menggapainya. Tetapi hari demi hari aku juga berpikir apakah usahaku cukup?

Tidak.

Seringkali aku berpikir apa yang kulakukan tidaklah cukup untuk menggapai mimpi. Meskipun begitu, usaha yang kulakukan tidak berbeda dari hari kemarin.

Usaha adalah usaha.

Mimpi adalah mimpi.

Untuk menggapainya apa yang harus kulakukan? Apakah semua usaha akan selalu mendapatkan mimpi yang kita inginkan?

Usaha yang kudambakan lebih dari ini, begitu pula dengan mimpiku.

Namun aku berpikiran, apakah orang-orang hebat dahulu juga berpikir sedimikian?

Berpikir "usaha yang telah dilakukan sudah layak" untuk mimpinya?

Aku berpikir seperti itu. Apakah aku salah? 

Tidak ada yang bisa bilang apa yang aku pikirkan itu salah, dan tidak ada juga yang bisa bilang apa yang kupikirkan itu benar.

Aku hanyalah sebuah manusia yang tinggal di bumi ini.

Aku berpikir untuk terus melaju dan tidak melihat kebelakang.

Namun aku berpikir, "apabila aku tidak melihat kebelakang bagaimana aku akan belajar?"

Aku hanyalah manusia biasa.

Dan aku hanya bisa berharap Tuhan, dan dunia akan mengabulkan mimpiku.

On this day I dream to want to change my life. By changing my life, I will also change my environment.

A dream that will transform myself and others. The path to realizing my dream still are so far.

A dream, is just a dream if I had no effort put to it.

Day after day I strive to attain. But day after day I also wonder if all my efforts is enough?

No.

Sometimes I think what I did is not enough to reach the dream. Even so, my effort didn't differ from before.

An effort is an effort.

A dream is a dream.

To reach it what should I do? Do all of our efforts will always have a dream that we want?

I craved more effort than this, so did my dream.

But I think, did the great people from the past used to also think so?

Thinking "efforts that have been made already just" for his dream?

I think so. Am I wrong?

No one can say what I think it is wrong, and there is also no one can say what I thought was right.

I'm just a human being living on this earth.

I think to keep going forward without looking back.

But I also thought, "if I do not look back how am I going to learn?"

I'm only human.


And I can only hope that God and the world will fulfill my dream.

Tuesday 29 March 2016

H-6

Halooo para pembaca blog!

Apabila lu seorang siswa/i SMA di Indonesia lu pasti tahu apa maksud dari judul ini.

Yak benar h-6 lagi kita akan menjalani ujian UN

Ughhh stres tapi ga stres juga
gimana tuh cara ngejelasin nya?

JADI inti dari gua ngeblog tentang ini adalah gua akan melakukan ujian yang mungkin akan menentukan kehidupan gua.

tetapi gua sama sekali tidak merasa tertekan akan perasaan ini, jadi gimana tuh?

Kata orang hasil ujian ini akan menjadi pertimbangan SNMPTN tapi mengapa gua tak tertekan???

Kesel dah gua sama hati gua sendiri....

Sebelum lu pada ngegosipin iya gua udah belajar, tetapi gua tahu juga kalau usaha yang udah gua lakuin itu belum cukup (menurut gua sih) tapi kenapa gua merasa tertekan?

Hati gua memang aneh....

btw terima kasih untuk lu yang ngebaca gua curhat di post ini.

Ini aja sih sebenernya yang pengen gua omongin

Saturday 12 March 2016

Kebosanan di sastrakan

Pernahkah kau merasakan perasaan ini?

Perasaan yang terjadi ketika kau ingin melakukan sesuatu, dan tidak ada yang terjadi?

Perasaan yang dirasakan ketika dunia tetap berputar, dan berlaju?

Perasaan yang kurasakan saat ini mulai memasuki tubuhku.

Aku ingin pergi keluar, merasakan dunia. Tetapi badan terasa menghalangi. Aku 'menikmati' perasaan ini di rumah sendiri. Tidak ada rasa senang maupun duka.

Aku ingin belajar, aku ingin main, aku ingin berjuang.

Jiwaku menginginkan untuk pergi, tetapi badan menghalangi.

Rasa ini mulai meracuniku.

Dan aku tidak bisa apa-apa untuk melawan.

Walaupun aku tahu, aku harus melawan.

Perasaan ini, menghalangi.


Monday 29 February 2016

LE update

By the way kalau kalian masih belum melihat video yang gua bilang di post sebelumnya. 

Lu bisa lihat di link ini.

Thursday 25 February 2016

Blogging about Vlogging

Woke semua balik lagi bersama gua, si penulis karbitan. PeKar Aihhh (seharusnya sih gua ga bangga dengan nama itu), dalam post kali ini gua akan sedikit cerita tentang account youtube gua dan temen gua. 

Jadi gua si K.A (yang di tengah)

ngebikin project youtube bersama temen gua yang bernama F.A. kalo misalnya lu nonton channel kami lu pasti kenal dengan si F.A ini. (btw ini link channelnya bagi yang belum tahu)


<<--- By the way ini dia si F.A. Jadi gua bersama membuat sebuah youtube channel yang bernama LookEntertained, yang lu bisa lihat channelnya di link diatas. Gua sebelumnya sih lumayan aktif, tetapi karena beberapa halangan seperti TO, Ujian, dan lain-lain gua dan F.A. semakin susah untuk membuat video. Yang seperti kalian tahu (atau tidak) gua kan sekarang SMA kelas 3 nih, di bulan februari, 2 bulan lagi UN. Bagi yang anak Indonesia tahulah seberapa sibuknya anak kelas 3 SMA di Indonesia. 

Nah karena kekosongan ini gua dan F.A. merasa ga enak kalo channel kita kosong begini, maka kami mengusulkan untuk ngevlog. Dan sumpah, gua kira vlog itu tinggal nyalain kamera dan ngomong. Ternyata aga ribet juga ya.... Memang sih kalo vlog itu tinggal ngomong, tapi di saat gua ngeliat muka gua sendiri di hp gua (btw gua ngevlognya make hp, karena ga punya gopro ( T-T)) itu rasanya gimanaa gitu. Tapi lama kelamaan enak juga sih ngevlog, bisa dibilang jadi lebih terbuka. Dan mulai dari hari selasa kemarin kalo ga salah, gua dan F.A sudah mulai ngevlog. 

Itu aja yang pengen gua share dan nantikan post gua berikutnya, dan apabila punya waktu luang ceklah account youtube kita (huhuy :D)

Allright guys, its me again the procrastinate wrtiter. And in this post I will talk about me and my bud F.A youtube channel.

SO I, myself the one in the middle in the first photo have made a youtube project with my bud F.A. and if you already visited our channel then you must have know who F.A is.

The guy in second photo is F.A. btw. So I made a youtube channel named LookEntertained (which the link can be click above or just click here) previously our channel was quite active , until "THE HAPPENING" Which is tests, test, and more tests. SO we almost had no time at all to make videos, and if you already know (or not) we Indonesian that is in third grade in highschool has too many tests, and events (you know such as motivational stuff).

And because of this hiatus me and F.A. thought of something. We thought of vlogging, its not necesarilly to make videos. We just must keep ourselves active on the channel. and seriously though I thought making vlogs are just "turn on the camera, and just start talking and keep talking" And it turns out, its alot harder than it looks. Well there is some truths in what I write though, that we must keep talking, but when I did I'm kind of self conscious when I looked at my face at the camera. (by the way I'm using my phone since we cant buy a gopro ( T-T) sosad) But after awhile I'm kind of get used to it, you can say that I became pretty open about what I do. And we already started vlogging since tuesday? I think.

And thats all I want to write in this post, hope you all read my next post. And if you had the time to go visit our youtube channel LookEntertained then check it out.

Thursday 4 February 2016

Sepertinya gua adalah orang yang sangat susah untuk memfokuskan diri -_- seperti yang kalian tahu gua membuat sebuah webnovel yang berjudul "Petualangan Dunia Baru" dan gua sangat lama  melanjutkan chapter baru webnovel ini. 

Walaupun begitu gua tetap masih menulis webnovel ini, tetapi berjalan dengan sangat lamban. Sekarang gua adalah anak SMA kelas 3, dan bagi kalian yang tahu (atau yang tidak) pada SMA kelas 3 di Indonesia itu sibuk dengan tugas, dan ujian , lebih banyak ujiannya sebenarnya. Dan gua minta maaf untuk pembaca blog gua karena gua ngaret. Dan gua juga minta maaf juga kepada kalian yang sepertinya tertarik dengan webnovel gua. 

Itu aja sih yang pengen gua omongin dalam post hari ini, dan jangan hilang harapan ya! Gua masih tetap menulis, walaupun ngaret. Dan btw gua juga lagi pengen ngebikin webnovel baru nih kayaknya hehehe, tapi kayaknya belum akan gua rilis sebelum gua selesaikan webnovel "Petualangan Dunia Baru."

It seem like I'm the type of person who can't focus -_- as you guys know I have made a webnovel titled "Petualangan Dunia Baru" and I'm really slow updating this webnovel.

Even so I still continue to write this webnovel, even though it takes a lot of time. Now I'm a third grade highschooler and for all to you who knows (or not) a third grade highschooler in Indonesia is filled with asssignments and tests, mostly tests though. And I am really sorry for the readers of my blog because I proscratinated. And also I apologize for the people who had interests to my webnovel.

Thats all I really want to say in this post actually, but don't lose hope! I'm still writing, even though I proscratinated. And by the way I feel like making a new webnovel series hehehe, but seems like I wont release it until I finished "Petualangan Dunia Baru"